Tetap Waspada Penularan, Kasus Positif Covid-19 Masih Cenderung Meningkat

- Pewarta

Selasa, 7 Juli 2020 - 21:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jumlah pasien positif Covid-19  sampai hari ini mencapai 66.226. (Foto : BNPB Indonesia)

Jumlah pasien positif Covid-19 sampai hari ini mencapai 66.226. (Foto : BNPB Indonesia)

Infofinansial.com, Jakarta – Kasus positif COVID-19 per hari ini, Selasa (7/7/2020), pukul 12.00 WIB berjumlah 1.268 kasus. Selain kasus positif, lebih dari tiga belas ribu orang masuk dalam kategori pasien dalam pengawasan atau PDP. Ini menjadi indicator kepada masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penularan virus.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan bahwa beberapa provinsi memiliki kecenderungan kasus positif meningkat. Ia mengimbau peran serta masyarakat dalam pengendalian penyebaran virus SARS-CoV-2.

“Peran serta masyarakat menjadi faktor penentu di dalam pengendalian ini,” ujar Yurianto dalam konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Selasa (7/7/2020).

Di samping pengendalian untuk memutus penularan virus, Yurianto juga mengatakan pengendalian dapat membantu untuk mengurangi beban rumah sakit rujukan COVID-19.

“Kita sadari sekarang bahwa rawatan penderita COVID tidak murah dan tidak mudah. Beban yang berlebihan bagi satu rumah sakit untuk merawat COVID-19 ini akan berdampak pada kerugian yang besar,” lanjutnya.

Dalam setiap kesempatan, Yurianto mengajak semua pihak untuk menjalankan protokol dengan baik.

“Kita yang bisa menghentikan sebaran ini. Tetap gunakan masker dengan cara yang benar, jaga jarak setidak-tidaknya lebih dari 1 meter, dan rajin mencuci tangan. Ini satu-satunya cara yang bisa kita lakukan. Peran saudara-saudara sekalian menjadi penentu di dalam memutuskan rantai penularan COVID-19 ini,” tekannya.

Sementara itu, Achmad Yurianto menyampaikan bahwa penularan COVID-19 tersebar di 456 wilayah administrasi kabupaten dan kota. Pihaknya memonitor potensi penularan pada orang dalam pemantauan (ODP) yang berjumlah 38.702 orang dan pengawasan yang ketat pada pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 13.471 orang.

Sedangkan pemeriksaan spesimen yang dilakukan periode kemarin sampai dengan hari ini (7/7/2020), sebanyak 17.816 spesimen. Total yang telah diperiksa berjumlah 946.054 spesimen.

“Kalau kita perhatikan sebaran penambahan kasus tersebut, di antaranya adalah dari Jawa Timur melaporkan 280 kasus baru dan 118 sembuh. Kemudian, yang kedua adalah Sulawesi Selatan dengan 218 kasus, dan 45 sembuh. DKI Jakarta, melaporkan 190 kasus baru dan 241 sembuh. Jawa Tengah 140 kasus baru dan 50 sembuh. Serta, Jawa Barat, 79 kasus baru, dengan 45 sembuh,” jelas Yurianto.

Di sisi lain, jumlah pengujian secara nasional baru mencapai 3.394 uji per satu juta penduduk. Angka tersebut merupakan angka rata-rata nasional, namun ada lima provinsi yang angka pengujian cukup tinggi.

Lima provinsi dengan pengujian tinggi yakni DKI Jakarta 26.527 tes per satu juta penduduk, selanjutnya Sumatera Barat 9.124, Bali 8.870, Sulawesi Selatan 6.288 dan Papua 5.440. Demikian, seperti dikutip Fokushukum.com. (psp)

Berita Terkait

Halal Bihalal: Keterlibatan BNSP dalam Acara Silahturahmi PROPAMI dan LSP Pasar Modal
Komisi BNSP dan KADIN Bersatu: FGD Pelatihan Vokasi Infrastruktur Torehkan Prestasi
Profesionalisme Teknisi Akuntansi Meningkat, RCC Asever Kampetans Jadi Momentum
Buka Politeknik Pertahanan di Atambua, Cerita Prabowo: Proporsi Mahasiwa Perempuan Lebih Besar
Amilin, Komisioner BNSP: Mendorong Kepemilikan Sertifikasi Kompetensi Bagi Penyandang Disabilitas
Prabowo Subianto 51,87 Persem vs Anies 25,01 Persen Head to Head di Survei IPSOS H-3 Pendaftaran Pilpres
Putra Gus Solah Sebut Tak Ada yang Salah Erick Thohir Saat Berziarah dan Melaksanakan Tradisi NU
BRICS dan Indonesia: Kenapa Kita Harus Berpikir Dua Kali Sebelum Bergabung dengan Mereka?
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 16 April 2024 - 21:00 WIB

Halal Bihalal: Keterlibatan BNSP dalam Acara Silahturahmi PROPAMI dan LSP Pasar Modal

Kamis, 7 Maret 2024 - 19:13 WIB

Komisi BNSP dan KADIN Bersatu: FGD Pelatihan Vokasi Infrastruktur Torehkan Prestasi

Jumat, 1 Maret 2024 - 21:30 WIB

Profesionalisme Teknisi Akuntansi Meningkat, RCC Asever Kampetans Jadi Momentum

Senin, 5 Februari 2024 - 11:38 WIB

Buka Politeknik Pertahanan di Atambua, Cerita Prabowo: Proporsi Mahasiwa Perempuan Lebih Besar

Kamis, 1 Februari 2024 - 19:08 WIB

Amilin, Komisioner BNSP: Mendorong Kepemilikan Sertifikasi Kompetensi Bagi Penyandang Disabilitas

Selasa, 17 Oktober 2023 - 14:27 WIB

Prabowo Subianto 51,87 Persem vs Anies 25,01 Persen Head to Head di Survei IPSOS H-3 Pendaftaran Pilpres

Minggu, 1 Oktober 2023 - 11:14 WIB

Putra Gus Solah Sebut Tak Ada yang Salah Erick Thohir Saat Berziarah dan Melaksanakan Tradisi NU

Selasa, 5 September 2023 - 08:35 WIB

BRICS dan Indonesia: Kenapa Kita Harus Berpikir Dua Kali Sebelum Bergabung dengan Mereka?

Berita Terbaru