Ini Strategi Pemerintah Capai Ketahanan Energi dengan EBT

- Pewarta

Kamis, 11 Juni 2020 - 13:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Infofinansial.com, Jakarta – Dalam rangka memenuhi target bauran energi nasional 23% bersumber dari energi baru terbarukan (EBT) di tahun 2025 yang tertuang pada Kebijakan Energi Nasional (KEN), Pemerintah bersama PT PLN (Persero) telah merencanakan strategi untuk memenuhi aspek energy sustainability dengan memanfaatkan dan mengembangkan energi terbarukan, khususnya potensi energi setempat di suatu daerah secara lebih luas.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

“Ke depan banyak tantangan yang kita hadapi dalam pengembangan EBT ini terutama untuk meningkatkan share EBT di dalam bauran energi kita. Dengan EBT ini selain green yang kita peroleh, kita menuju ke ketahanan energi dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di negara kita, bukan impor,” ujar Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu saat membuka Pelatihan Perencanaan Ketenagalistrikan Berbasis EBT secara daring, Selasa (9/6/2020).

Kebijakan bauran EBT 23% ini telah diimplementasikan dalam Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) 2019-2038 yang menjadi dasar penyusunan Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD), maupun Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2019-2028.

Menurut Jisman, pengembangan energi terbarukan yang berkelanjutan menjadi penting, karena saat ini untuk menuju ketahanan energi Indonesia perlu pemanfaatan energi setempat yang bersih. Selain itu, pembiayaan pembangunan proyek berbasis energi fosil seperti pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara juga sudah dihentikan oleh negara-negara pemberi modal.

Jisman menyampaikan EBT banyak berada di daerah-daerah remote di kepulauan yang belum terlistriki karena belum bisa dimasukkan dalam jaringan PLN. Total ada 433 desa di Indonesia yang belum mendapatkan listrik.

“Kita coba menyalakan tahun ini. Karena desa-desa ini scattered (tersebar), maka diperlukan teknologi karena tidak bisa extension grid dari PLN. Paling cocok di sana adalah dengan mengembangkan energi setempat, dengan EBT,” kata Jisman. Ia mencontohkan pengunaan energi surya dan air untuk melistriki desa-desa tersebut. (sdm)

Berita Terkait

Mencapai Sebesar Rp43,2 Triliun, Realisasi Investasi Hilirisasi di Sektor Mineral pada Kuartal I 2024
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Ungkap Alasan Harga Bawang Merah Mengalami Kenaikan
Indonesia Tawarkan Sejumlah Proyek Strategis dalam World Water Forum ke-10 di Bali, Termasuk PLTA
Apple Tambah Apple Developer Academy Keempat di Bali, Investasi Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kementerian ESDM Ungkap Alasan Volume Peyerapan Gas Bumi dalam HGBT Industri Pupuk Turun
Menteri Koordinator Luhut Panjaitan Minta Pembayaran Klaim Minyak Goreng Sesuai Verifikasi Sucofindo
Perusahaan PT Sumbawa Timur Mining Berhasil Mencapai 6 juta Jam Kerja Tanpa Kecelakaan Berat
Pasar Obat Bahan Alam Dunia Mencapai 200,95 Miliar Dolar AS, Kontribusi Indonesia Disebut Masih Rendah
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 30 April 2024 - 15:35 WIB

Mencapai Sebesar Rp43,2 Triliun, Realisasi Investasi Hilirisasi di Sektor Mineral pada Kuartal I 2024

Kamis, 25 April 2024 - 07:49 WIB

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Ungkap Alasan Harga Bawang Merah Mengalami Kenaikan

Rabu, 24 April 2024 - 10:18 WIB

Indonesia Tawarkan Sejumlah Proyek Strategis dalam World Water Forum ke-10 di Bali, Termasuk PLTA

Kamis, 18 April 2024 - 09:55 WIB

Apple Tambah Apple Developer Academy Keempat di Bali, Investasi Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kamis, 4 April 2024 - 11:46 WIB

Kementerian ESDM Ungkap Alasan Volume Peyerapan Gas Bumi dalam HGBT Industri Pupuk Turun

Selasa, 26 Maret 2024 - 10:16 WIB

Menteri Koordinator Luhut Panjaitan Minta Pembayaran Klaim Minyak Goreng Sesuai Verifikasi Sucofindo

Kamis, 22 Februari 2024 - 10:29 WIB

Perusahaan PT Sumbawa Timur Mining Berhasil Mencapai 6 juta Jam Kerja Tanpa Kecelakaan Berat

Selasa, 6 Februari 2024 - 16:03 WIB

Pasar Obat Bahan Alam Dunia Mencapai 200,95 Miliar Dolar AS, Kontribusi Indonesia Disebut Masih Rendah

Berita Terbaru