Infofinansial.com, Tokyo – Saham-saham Tokyo ditutup lebih tinggi pada perdagangan Selasa (17/12/2019), dengan indeks acuan Nikkei berakhir di level tertinggi baru 14-bulan setelah rekor penutupan tertinggi di Wall Street karena sentimen terangkat oleh meningkatnya harapan untuk prospek ekonomi global.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) bertambah 113,77 poin atau 0,47 persen, dari tingkat penutupan Senin (16/12/2019), menjadi mengakhiri perdagangan di 24.066,12 poin, menandai level penutupan tertinggi sejak 3 Oktober 2018.

Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham di pasar Tokyo meningkat 10,33 poin atau 0,59 persen, menjadi ditutup pada 1.747,20 poin.

Baca Juga:

Akan Disidang Etik Kasus Dugaaan Penyalahgunaan Wewenang, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Tak Hadir

Mencapai Sebesar Rp43,2 Triliun, Realisasi Investasi Hilirisasi di Sektor Mineral pada Kuartal I 2024

BNI Salurkan Kredit Hijau Sebesar Rp67,4 Triliun per Maret 2024, 14,2 Persen dari Keseluruhan Wholesale Loan

Saham-saham yang berhubungan dengan pertambangan, instrumen presisi, dan transportasi laut paling banyak mencatat keuntungan pada saat penutupan perdagangan. Wall Street mencatat rekor penutupan tertinggi pada akhir perdagangan Senin (16/12/2019), karena mendinginnya ketegangan perdagangan antara Washington dan Beijing serta data ekonomi positif dari China mendorong sentimen investor.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 100,51 poin atau 0,36 persen, menjadi berakhir di 28.235,89 poin. Indeks S&P 500 meningkat 22,65 poin atau 0,71 persen, menjadi ditutup di 3.191,45 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir bertambah 79,35 poin atau 0,91 persen, menjadi 8.814,23 poin. (pep)