Rupiah Melemah Jadi Rp14.624

- Pewarta

Kamis, 23 Agustus 2018 - 17:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rupiah Merosot - Teller menghitung lembaran mata uang rupiah di kantor cabang BNI, Jakarta, kemarin. Pada Rabu (23/7), rupiah tergelincir ke titik terendah baru di pasar spot dengan diperdagangkan merosot 0,34% atau 45 poin ke Rp13.420 per dolar AS setelah sempat anjlok hingga Rp13.450 per dolar AS.

Rupiah Merosot - Teller menghitung lembaran mata uang rupiah di kantor cabang BNI, Jakarta, kemarin. Pada Rabu (23/7), rupiah tergelincir ke titik terendah baru di pasar spot dengan diperdagangkan merosot 0,34% atau 45 poin ke Rp13.420 per dolar AS setelah sempat anjlok hingga Rp13.450 per dolar AS.

Infofinansial.com, Jakarta – Nilai tukar Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (23/8/2018) sore bergerak melemah sebesar 54 poin menjadi Rp14.624 dibanding sebelumnya Rp14.570 per Dolar AS.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Analis Monex Investindo Futures, Faisyal di Jakarta, Kamis (23/8/2018) mengatakan bahwa dolar AS cenderung menguat terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk Rupiah dipicu oleh prospek kenaikan suku bunga the Fed, bank sentral Amerika, dalam waktu dekat.

BACA JUGA : Rupiah Kembali Melemah Jadi Rp14.619

“The Fed sedang mempertimbangkan kenaikan suku bunga berikutnya,” katanya.

Ia menambahkan bahwa pelaku pasar di negara berkembang juga masih dibayangi penantian terhadap perkembangan pertemuan perwakilan dagang Amerika Serikat dan Tiongkok.

Ia memaparkan tarif baru Amerika Serikat senilai 16 miliar dolar AS kepada impor Tiongkok akan berlaku, sementara itu Tiongkok akan memberlakukan tarif balasan bagi jumlah barang Amerika Serikat.

Research Analyst FXTM, Lukman Otunuga mengatakan secara umum dolar AS menguat terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah di tengah masih adanya kekhawatiran investor terhadap krisis Turki, dan ketegangan dagang global.

“Berbagai faktor fundamental untuk apresiasi dolar AS masih tetap ada, ditambah ekspektasi kenaikan suku bunga AS tahun ini tetap tinggi, sehingga dolar AS cenderung terapresiasi,” katanya.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari ini (23/8/2018), tercatat mata uang Rupiah melemah menjadi Rp14.620 dibanding sebelumnya (21/8/2018) di posisi Rp14.568 per dolar AS. (zmr)

Berita Terkait

Halal Bihalal: Keterlibatan BNSP dalam Acara Silahturahmi PROPAMI dan LSP Pasar Modal
Komisi BNSP dan KADIN Bersatu: FGD Pelatihan Vokasi Infrastruktur Torehkan Prestasi
Profesionalisme Teknisi Akuntansi Meningkat, RCC Asever Kampetans Jadi Momentum
Buka Politeknik Pertahanan di Atambua, Cerita Prabowo: Proporsi Mahasiwa Perempuan Lebih Besar
Amilin, Komisioner BNSP: Mendorong Kepemilikan Sertifikasi Kompetensi Bagi Penyandang Disabilitas
Prabowo Subianto 51,87 Persem vs Anies 25,01 Persen Head to Head di Survei IPSOS H-3 Pendaftaran Pilpres
Putra Gus Solah Sebut Tak Ada yang Salah Erick Thohir Saat Berziarah dan Melaksanakan Tradisi NU
BRICS dan Indonesia: Kenapa Kita Harus Berpikir Dua Kali Sebelum Bergabung dengan Mereka?
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 16 April 2024 - 21:00 WIB

Halal Bihalal: Keterlibatan BNSP dalam Acara Silahturahmi PROPAMI dan LSP Pasar Modal

Kamis, 7 Maret 2024 - 19:13 WIB

Komisi BNSP dan KADIN Bersatu: FGD Pelatihan Vokasi Infrastruktur Torehkan Prestasi

Jumat, 1 Maret 2024 - 21:30 WIB

Profesionalisme Teknisi Akuntansi Meningkat, RCC Asever Kampetans Jadi Momentum

Senin, 5 Februari 2024 - 11:38 WIB

Buka Politeknik Pertahanan di Atambua, Cerita Prabowo: Proporsi Mahasiwa Perempuan Lebih Besar

Kamis, 1 Februari 2024 - 19:08 WIB

Amilin, Komisioner BNSP: Mendorong Kepemilikan Sertifikasi Kompetensi Bagi Penyandang Disabilitas

Selasa, 17 Oktober 2023 - 14:27 WIB

Prabowo Subianto 51,87 Persem vs Anies 25,01 Persen Head to Head di Survei IPSOS H-3 Pendaftaran Pilpres

Minggu, 1 Oktober 2023 - 11:14 WIB

Putra Gus Solah Sebut Tak Ada yang Salah Erick Thohir Saat Berziarah dan Melaksanakan Tradisi NU

Selasa, 5 September 2023 - 08:35 WIB

BRICS dan Indonesia: Kenapa Kita Harus Berpikir Dua Kali Sebelum Bergabung dengan Mereka?

Berita Terbaru