Bursa Saham Seoul Dibuka Melemah 0,04 Persen

- Pewarta

Selasa, 1 Oktober 2019 - 10:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Infofinansial.com, Seoul – Bursa saham Seoul dibuka sedikit lebih rendah pada Selasa pagi (01/10/2019), dengan indikator utama Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) melemah tipis 0,91 poin atau 0,04 persen, menjadi 2.062,14 poin dalam 15 menit pertama perdagangan.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Mata uang Korea Selatan dikutip pada 1.199,0 won terhadap dolar AS, turun 2,8 won dari tingkat penutupan perdagangan sehari sebelumnya.

Indeks KOSPI menguat 0,64 persen atau 13,12 poin menjadi 2.063,05 poin pada penutupan perdagangan Senin (30/9/2019), dengan volume perdagangan mencapai 318,6 juta saham senilai 3,6 triliun won (3,0 miliar dolar AS). (pep)

Berita Terkait

Halal Bihalal: Keterlibatan BNSP dalam Acara Silahturahmi PROPAMI dan LSP Pasar Modal
Komisi BNSP dan KADIN Bersatu: FGD Pelatihan Vokasi Infrastruktur Torehkan Prestasi
Profesionalisme Teknisi Akuntansi Meningkat, RCC Asever Kampetans Jadi Momentum
Buka Politeknik Pertahanan di Atambua, Cerita Prabowo: Proporsi Mahasiwa Perempuan Lebih Besar
Amilin, Komisioner BNSP: Mendorong Kepemilikan Sertifikasi Kompetensi Bagi Penyandang Disabilitas
Prabowo Subianto 51,87 Persem vs Anies 25,01 Persen Head to Head di Survei IPSOS H-3 Pendaftaran Pilpres
Putra Gus Solah Sebut Tak Ada yang Salah Erick Thohir Saat Berziarah dan Melaksanakan Tradisi NU
BRICS dan Indonesia: Kenapa Kita Harus Berpikir Dua Kali Sebelum Bergabung dengan Mereka?
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.