Infofinansial.com, Jakarta – Pembangunan Venue Aquatik PON XX di Papua mendapatkan pengakuan dari organisasi induk federasi olahraga renang internasional atau Federation Internationale de Natation (FINA).
Dengan begitu, fasilitas olahraga yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah bisa dikategorikan standar Olimpiade.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa penyelesaian pembangunan venue olahraga PON XX dilaksanakan dengan cermat, mulai dari tahap desain, pembangunan, dan pengawasannya dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan yang melibatkan pengawasan dari Komite Keselamatan Konstruksi (Komite K2).
Baca Juga:
Ingin Proyek Infrastruktur Lebih Efisien, Presiden RI Prabowo Subianto: Swasta Silakan Bergerak
Kasus Dugaan Penambangan Emas Tanpa Izin, Komisi Yudisial Tanggapi Vonis Bebas WNA Tiongkok
Bayarkan Dividen Interim Sebesar Rp20,33 Triliun, BRI Setor Rp10,88 Triliun ke Negara
“Diharapkan terselesaikannya venue PON tersebut tidak hanya menjadi kebanggaan warga Papua saja, namun juga menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia serta dapat mendorong para anak muda, khususnya atlet-atlet Papua lebih semangat dan berprestasi menjadi juara, baik dikancah nasional maupun internasional,” kata Menteri Basuki melalui siaran pers Rabu (29/7/2020).
Adapun kegiatan sertifikasi meliputi pengecekan dan pengukuran dimensi kolam dengan metode random sampling yang dilakukan oleh Ketua Bidang Sertifikasi PB PRSI di dalam Pengawasan Konsultan Spesialis Federasi Renang Internasional (FINA) dari Spanyol melalui media Video Conference karena Pandemi Covid–19. Berdasarkan hasil pengecekan dan pengukuran tersebut disimpulkan bahwa Field of Play atau Kolam Tanding Venue Aquatic PON Papua telah sesuai dengan standar internasional yang ditetapkan oleh FINA.
Sementara itu, Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, adapun kegiatan sertifikasi meliputi pengecekan dan pengukuran dimensi kolam dengan metode random sampling yang dilakukan oleh Ketua Bidang Sertifikasi PB PRSI di dalam Pengawasan Konsultan Spesialis Federasi Renang Internasional (FINA) dari Spanyol melalui media Video Conference karena tidak dapat hadir secara langsung akibat adanya pembatasan akses untuk masuk ke Indonesia.
“Berdasarkan hasil pengecekan dan pengukuran tersebut disimpulkan bahwa Field of Play atau Kolam Tanding Venue Aquatic PON Papua telah sesuai dengan standar internasional yang ditetapkan oleh FINA,” terangnya.
“Harapannya, agar investasi infrastruktur olahraga yang dibangun berstandar internasional ini di Papua dapat menjadi investasi prestasi olahraga, khususnya renang,” tandas Iwan. (inf)
Baca Juga:
Alokasi APBN Sebesar Rp145 Trliun akan Sia-sia Jika Bulog Serap Gabah Petani di Bawah HPP Rp6.500