INFOFINANSIAL.COM – Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat mempengaruhi hampir separuh orang dewasa di Amerika Serikat, dan berkontribusi terhadap beban penyakit jantung.
Menurut Ahli epidemiologi Paul Muntner kepada American Heart Association (AHA), dengan penuaan populasi dan peningkatan harapan hidup, prevalensi tekanan darah tinggi diperkirakan akan terus meningkat.
Bahkan jika tidak diobati, kondisi ini dapat menyebabkan gangguan ginjal, demensia vaskular, strok, dan masalah kesehatan lainnya, menurut National Institute on Aging (NIA).
Baca Juga:
Prabowo Subianto Sebut Rakyat akan Bahagia dan Sejahtera Jika Pemerintahnya Bersih dan Adil
Masalahnya, hipertensi jarang memiliki gejala. Meskipun, dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan nyeri dada, kesulitan bernapas, penglihatan kabur, mimisan, atau sakit kepala, menurut British Heart Foundation.
Baca konten dengan topik ini, di sini: Pola Makan Nabati Dinilai Hasil Studi Bisa Turunkan Resiko Terkena Berbagai Penyakit
Seperti dilansir dari laman Health Digest, Kamis, 7 Desember 2022, perubahan gaya hidup kecil dapat membuat perbedaan besar.
Berikut tiga caranya menurunkan tekanan darah tinggi tanpa obat, antara lain:
- Berolahraga Secara Teratur
Ternyata, aktivitas fisik dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang “sederhana tapi konsisten”, menurut ulasan tahun 2018 yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine.
Baca Juga:
Setelah menyelidiki hampir 400 penelitian, para peneliti menyimpulkan bahwa olahraga teratur sama efektifnya dengan kebanyakan obat yang direkomendasikan untuk tekanan darah tinggi.
Terlebih, itu dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga 27 persen, memfasilitasi penurunan berat badan, dan meningkatkan lipid darah.
Bukan berarti perlu ke gym atau jogging setiap hari. Jalan cepat, kelas dansa, bersepeda, dan aktivitas lainnya juga dihitung sebagai olahraga.
American Council on Exercise merekomendasikan untuk membagi latihan menjadi tiga sesi 10 menit per hari.
- Kurangi Kafein dan Alkohol
Kafein dan alkohol dapat meningkatan tekanan darah yang singkat tapi dramatis debgan efek yang bervariasi di antara individu, catat Mayo Clinic.
Untuk tetap aman, cobalah untuk tidak melebihi 200 miligram kafein per hari.
Hindari kopi, minuman berenergi, teh hitam, atau minuman berkafein lainnya sebelum berolahraga.
Lebih baik lagi tukar dengan kopi sawi putih, minuman herbal yang dapat menurunkan tekanan darah hanya dalam empat pekan, menurut sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam Journal of Traditional and Complementary Medicine.
- Kontrol Pola Makan, Tidur, dan Tingkat Stres
Mengurangi asupan natrium hingga sepertiga dapat secara signifikan menurunkan tekanan darah tinggi dan menurunkan risiko penyakit jantung dan strok hingga 80 persen, menurut penelitian klinis yang dipublikasikan di Archives of Medical Science.
Pakar kesehatan merekomendasikan untuk mengurangi lemak, makan banyak buah dan sayuran, dan berhenti merokok, di samping langkah lainnya.
Perhatikan kecukupan tidur. Gangguan tidur yang ringan namun teratur dapat berdampak negatif pada tekanan darah dan memicu respons peradangan, menurut sebuah artikel penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association.
Waspada juga bahwa stres dapat memengaruhi rutinitas tidur, diet, dan olahraga, sehingga membuat tekanan darah lebih sulit dikendalikan.***