Laba BRI Layak Dibagikan dalam Bentuk Dividen, Permodalan Perseroan Kuat

- Pewarta

Senin, 2 September 2024 - 10:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI akan tetap membagikan dividen dengan menjaga dividend payout ratio yang optimal karena permodalan perseroan masih kuat. (Dok. BRI)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI akan tetap membagikan dividen dengan menjaga dividend payout ratio yang optimal karena permodalan perseroan masih kuat. (Dok. BRI)

INFOFINANSIAL.COM – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI akan tetap membagikan dividen dengan menjaga dividend payout ratio yang optimal karena permodalan perseroan masih kuat.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama BRI Sunarso dalam acara Public Expose Live 2024 di Jakarta (29/08).

Sunarso mengatakan bahwa BRI memiliki tambahan modal Rp 41 triliun yang berasal dari right issue pembentukan Holding Ultra Mikro (UMi) bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Pegadaian.

Selain itu, rasio kecukupan modal BRI tercatat sebesar 25,13% pada akhir Triwulan II 2024.

Dengan permodalan yang kuat, BRI tidak perlu untuk menahan laba. “Saya sebagai CEO yakin bahwa sampai 5 tahun ke depan berapa pun laba BRI, layak dibagi dalam bentuk dividen.”

“Karena apa? Karena memang tidak dibutuhkan untuk menahan laba untuk memperkuat modal, karena modalnya sudah sangat kuat,” jelas Sunarso.

Pembagian dividen BRI nantinya tergantung dari persetujuan otoritas, termasuk Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Dividen BRI pasti di level yang tinggi, karena itu tidak masalah bagi permodalan BRI,” kata Sunarso.

“Kalau dividend payout ratio-nya tinggi, itu harus. Tapi bagaimana cara membayarnya? Apakah langsung sekaligus atau dicicil dalam bentuk interim? Itu subjek persetujuan dari otoritas,” ujarnya.

Dalam acara tersebut Sunarso juga menyiratkan optimisme BRI akan kinerja positif di masa mendatang. Optimisme BRI untuk tumbuh sehat dan berkelanjutan tak terlepas dari keberhasilan BRI Group mencatatkan kinerja positif hingga Triwulan II 2024.

Dengan pertumbuhan yang selektif dan prudent, BRI secara konsolidasian berhasil mencetak laba Rp29,90 triliun hingga akhir Triwulan II 2024.

Pencapaian tersebut tak lepas dari penyaluran kredit BRI yang mencapai Rp1.336,78 triliun atau

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

tumbuh 11,20% year on year (yoy ). Segmen UMKM masih mendominasi penyaluran kredit BRI,

dengan porsi mencapai 81,96% dari total penyaluran kredit BRI, atau sekitar Rp1.095,64 triliun.

Penyaluran kredit yang tumbuh double digit tersebut membuat aset BRI tercatat meningkat 9,54% yoy menjadi sebesar Rp1.977,37 triliun.

Pertumbuhan kredit yang selektif dan prudent membuat Perseroan mampu menjaga kualitas kredit yang disalurkan. “Rasio Loan at Risk (LAR) tercatat membaik atau turun, dari semula 14,94% pada akhir Triwulan II 2023 menjadi 12,00% pada akhir Triwulan II 2024.

Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) berada di kisaran 3,05% dengan rasio NPL coverage berada pada level yang memadai sebesar 211,60%,” ujar Sunarso.

Dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI tercatat tumbuh 11,61% yoy menjadi sebesar Rp1.389,66 triliun.

Dimana dana murah atau CASA (Tabungan dan Giro) masih mendominasi struktur DPK BRI, dimana porsi CASA mencapai 63,17% dari total DPK BRI.

“Dengan fundamental keuangan yang baik, serta kemampuan BRI melayani masyarakat yang semakin luas, ditambah dengan adanya sumber pertumbuhan baru dari holding ultra mikro, BRI

optimistis dapat terus menorehkan kinerja positif dan berkelanjutan,” pungkas Sunarso.***

Berita Terkait

Hadirkan Beragam Produk dan Layanan Keuangan, Booth Astra Financial Resmi Dibuka di GIIAS Surabaya 2024
Berikut Sederet Fakta Menarik Seputar Soal BRImo yang Sukses Tambah 14 User Baru Per Menit
2 Manajer Investasi dan 1 Emiten Mendapat Sanksi Administrasi dari OJK Berupa Denda Sebesar Rp475 Juta
OJK Sebut Bank yang Bangkrut Meningkat dari 4 Bank di Tahun 2023 Jadi Sebanyak 14 Bank di Tahun 2024
Komitmen Terhadap Keunggulan Produk dan Layanan, BNI dan BNI Sekuritas Raih Sejumlah Penghargaan
Jadi Rp2,2 Triliun, PT Federal International Finance Catat Pertumbuhan Laba Bersih 11,7 Persen pada I – 2024
Laba Bersih Capai Rp439 Miliar, Tugu Insurance Catatkan Kinerja Positif Dengan Pertumbuhan Signifikan
Ini Jurus BRI Kelola Non Performing Loan UMKM Tetap Rendah Dibawah Industri Perbankan Nasional
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 2 September 2024 - 10:43 WIB

Laba BRI Layak Dibagikan dalam Bentuk Dividen, Permodalan Perseroan Kuat

Kamis, 29 Agustus 2024 - 11:17 WIB

Hadirkan Beragam Produk dan Layanan Keuangan, Booth Astra Financial Resmi Dibuka di GIIAS Surabaya 2024

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 13:20 WIB

Berikut Sederet Fakta Menarik Seputar Soal BRImo yang Sukses Tambah 14 User Baru Per Menit

Selasa, 6 Agustus 2024 - 07:51 WIB

2 Manajer Investasi dan 1 Emiten Mendapat Sanksi Administrasi dari OJK Berupa Denda Sebesar Rp475 Juta

Selasa, 6 Agustus 2024 - 07:41 WIB

OJK Sebut Bank yang Bangkrut Meningkat dari 4 Bank di Tahun 2023 Jadi Sebanyak 14 Bank di Tahun 2024

Minggu, 4 Agustus 2024 - 17:35 WIB

Komitmen Terhadap Keunggulan Produk dan Layanan, BNI dan BNI Sekuritas Raih Sejumlah Penghargaan

Sabtu, 3 Agustus 2024 - 21:57 WIB

Jadi Rp2,2 Triliun, PT Federal International Finance Catat Pertumbuhan Laba Bersih 11,7 Persen pada I – 2024

Rabu, 31 Juli 2024 - 13:45 WIB

Laba Bersih Capai Rp439 Miliar, Tugu Insurance Catatkan Kinerja Positif Dengan Pertumbuhan Signifikan

Berita Terbaru