Home / Tak Berkategori

KMI Wire & Cable (KBLI) Akui Pendapatan akan Turun 25 Persen di Kuartal I-2020

- Pewarta

Rabu, 27 Mei 2020 - 10:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Infofinansial.com, Jakarta – PT KMI Wire & Cable Tbk (KBLI) menyatakan ikut terkena getah wabah Corona (Covid-19) dengan menghentikan sementara operasional sebagian produksi

Dalam keterbukaan informasi BEI Selasa (26/5/2020) manajemen KBLI menjelaskan, adapun penghentian operasional produksi ini diperkirakan memakan waktu lebih dari tiga bulan
dan memperkirakan, kontribusi pendapatan dari kegiatan operasional yang terhenti dan mengalami pembatasan tersebut kurang dari 25 persen terhadap total pendapatan (konsolidasi) tahun 2019.

KBLI memproyeksi perkiraan total pendapatan (konsolidasi) untuk periode yang berakhir per 31 Maret 2020 akan turun kurang dari 25 persen bila dibandingkan dengan pendapatan per 31 Maret 2019. Adapun perkiraan penurunan laba bersih untuk periode Maret 2020 juga kurang dari 25% bila dibandingkan dengan tahun lalu.

Akan tetapi, pandemi Covid-19 tidak berdampak pada pemenuhan kewajiban keuangan jangka pendek KBLI dan/atau entitas anak.

Adapun strategi dan upaya KBLI dalam mempertahankan kelangsungan usaha di tengah kondisi Pandemi Covid-19 adalah dengan menjaga arus kas atau cash flow.

Sebagai gambaran, emiten kabel ini mencatatkan kinerja yang apik sepanjang 2019. KBLI membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 4,5 triliun sepanjang tahun 2019.

Jumlah ini naik 6,14 persen dari realisasi pendapatan bersih tahun sebelumnya senilai Rp 4,24 triliun. (mit)

Berita Terkait

Kredit Korporasi BCA pada 2024 Banyak Disalurkan ke Sektor Pertambangan dalam Program Hilirisasi
Langkah Jitu Menyusun Sutainability Report dengan Teknologi Kecerdasan Buatan Lewat Reporthink
Kementerian ESDM Rekomendasikan Perguruan Tinggi untuk Mendapat IUP Izin Eksplorasi.
Sebanyak 100 Pengusaha Nasional Hadiri Forum Bisnis (CEO Forum) dan Bussiness Matching Indonesia – India
Soal Dterbitkannya Sertifikat HGB dan SHM di Laut Banten, Ombudsman RI Minta Kejelasan Nusron Wahid
Hingga 31 Desember 2024, PT Bank Raya Indonesia Tbk Realisasikan Buyback Saham 22.817.600 Lembar
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu Ungkap Alasan BTN Akuisisi Bank Victoria
Ingin Proyek Infrastruktur Lebih Efisien, Presiden RI Prabowo Subianto: Swasta Silakan Bergerak
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 28 Januari 2025 - 14:44 WIB

Kredit Korporasi BCA pada 2024 Banyak Disalurkan ke Sektor Pertambangan dalam Program Hilirisasi

Selasa, 28 Januari 2025 - 07:56 WIB

Langkah Jitu Menyusun Sutainability Report dengan Teknologi Kecerdasan Buatan Lewat Reporthink

Sabtu, 25 Januari 2025 - 10:49 WIB

Kementerian ESDM Rekomendasikan Perguruan Tinggi untuk Mendapat IUP Izin Eksplorasi.

Rabu, 22 Januari 2025 - 10:38 WIB

Sebanyak 100 Pengusaha Nasional Hadiri Forum Bisnis (CEO Forum) dan Bussiness Matching Indonesia – India

Selasa, 21 Januari 2025 - 15:44 WIB

Soal Dterbitkannya Sertifikat HGB dan SHM di Laut Banten, Ombudsman RI Minta Kejelasan Nusron Wahid

Senin, 20 Januari 2025 - 15:32 WIB

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu Ungkap Alasan BTN Akuisisi Bank Victoria

Sabtu, 18 Januari 2025 - 14:27 WIB

Ingin Proyek Infrastruktur Lebih Efisien, Presiden RI Prabowo Subianto: Swasta Silakan Bergerak

Sabtu, 18 Januari 2025 - 10:08 WIB

Kasus Dugaan Penambangan Emas Tanpa Izin, Komisi Yudisial Tanggapi Vonis Bebas WNA Tiongkok

Berita Terbaru