Invenstor Pasar Modal di Sulteng 1.526 Orang

- Pewarta

Selasa, 31 Juli 2018 - 12:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Infofinansial.com, Palu – Kantor Perwakilan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Makassar mencatat jumlah investor pasar modal di Provinsi Sulawesi Tengah hingga akhir Juni 2018 mencapai sebanyak 1.526 orang.

“Angka itu terlihat dari jumlah sub-rekening efek (SRE) yang terdaftar per Juni 2018,” kata Kepala Kantor Perwakilan BEI Makassar, Fahmi Amirullah yang dihubungi di Makassar, Senin (30/7/2018).

Fahmi menjelaskan dari jumlah SRE itu, terdapat 1.336 orang yang aktif dengan nomor tunggal identitas investor atau single investor identification (SID).

“Hanya 144 orang yang aktif masuk atau login ke rekening efek tersebut,” ungkapnya.

Fahmi merinci dari 13 kabupaten/kota di Sulteng, investor terbanyak ada di Kota Palu yakni 826 orang, kemudian Kabupaten Banggai 184 orang, Kabupaten Tolitoli 143 orang.

Selanjutnya Poso 71 orang, Parigi Moutong 57 orang, Banggai Kepulauan 50 orang, Sigi 47 orang, Morowali 36 orang, Donggala 34 orang, Parigi Moutong dan Buol masing-masing 27 orang serta Tojo Una-Una 24 orang.

Fahmi mengatakan instrumen investasi di pasar modal, tidak berbeda dengan pasar umum atau pasar tradisional yang digunakan masyarakat saat ini.

“Hanya saja tujuannya di pasar modal adalah investasi jangka panjang,” ungkapnya.

Di pasar modal, kata dia, hanya ada dua kepentingan yakni investor sebagai pemodal atau yang memiliki dana, dalam hal ini masyarakat. Serta satu lagi yang membutuhkan dana, dalam hal ini perusahaan.

“Salah satu alternatif untuk mendapatkan pendanaan perusahaan juga melalui pasar modal,” ujar Fahmi.

Jika dibandingkan jumlah investor per Mei 2017, investor di Sulteng telah mengalami peningkatan di mana angka saat itu tercatat 839 orang.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Salah seorang pemilik rekening efek asal Kota Palu, Tasman Banto mengatakan informasi pasar modal baru diketahuinya lebih mendalam, sejak satu tahun terakhir.

“Saat itu ada kerja sama pelatihan jurnalis pasar modal yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulteng,” ujar Tasman. (uzi)

Berita Terkait

OJK Kaji Aturan Paylater, Potensi Pasar Cukup Besar Sejalan dengan Perkembangan Ekonomi Digital
BNI Salurkan Kredit Hijau Sebesar Rp67,4 Triliun per Maret 2024, 14,2 Persen dari Keseluruhan Wholesale Loan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Tanggapi Soal Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Amerika Serikat
Halal Bihalal: Keterlibatan BNSP dalam Acara Silahturahmi PROPAMI dan LSP Pasar Modal
Indonesia Disebut Tempati Peringkat Negara Ketujuh dalam Hal Jumlah Investor Aset Kripto Terbanyak
BioSaver Card 5758 untuk Solusi Kesehatan Anda, Jika Sudah Ikhtiar ke Mana-mana Namun Belum Sembuh
Komisi BNSP dan KADIN Bersatu: FGD Pelatihan Vokasi Infrastruktur Torehkan Prestasi
Profesionalisme Teknisi Akuntansi Meningkat, RCC Asever Kampetans Jadi Momentum
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:18 WIB

OJK Kaji Aturan Paylater, Potensi Pasar Cukup Besar Sejalan dengan Perkembangan Ekonomi Digital

Selasa, 30 April 2024 - 11:05 WIB

BNI Salurkan Kredit Hijau Sebesar Rp67,4 Triliun per Maret 2024, 14,2 Persen dari Keseluruhan Wholesale Loan

Jumat, 26 April 2024 - 14:57 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Tanggapi Soal Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Amerika Serikat

Selasa, 16 April 2024 - 21:00 WIB

Halal Bihalal: Keterlibatan BNSP dalam Acara Silahturahmi PROPAMI dan LSP Pasar Modal

Kamis, 4 April 2024 - 10:39 WIB

Indonesia Disebut Tempati Peringkat Negara Ketujuh dalam Hal Jumlah Investor Aset Kripto Terbanyak

Kamis, 21 Maret 2024 - 18:47 WIB

BioSaver Card 5758 untuk Solusi Kesehatan Anda, Jika Sudah Ikhtiar ke Mana-mana Namun Belum Sembuh

Kamis, 7 Maret 2024 - 19:13 WIB

Komisi BNSP dan KADIN Bersatu: FGD Pelatihan Vokasi Infrastruktur Torehkan Prestasi

Jumat, 1 Maret 2024 - 21:30 WIB

Profesionalisme Teknisi Akuntansi Meningkat, RCC Asever Kampetans Jadi Momentum

Berita Terbaru