Desentralisasi Fiskal dan Ekonomi Indonesia

- Pewarta

Sabtu, 7 Juli 2018 - 11:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Belanja Pemda dalam Kerangka Kebijakan Fiskal belum Mampu Meningkatkan Kesejahteraan

Dari beberapa temuan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ternyata belanja pemerintah daerah dalam kerangka kebijakan fiskal belum mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian terdapat beberapa solusi strategis untuk mengatasi masalah ini.

Yang pertama, harus ditingkatkan sinkronisasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk menghindari mismatch pada pengelolaan APBD.

Yang kedua adalah penerapan mekanisme insentif dan disinsentif bagi pencapaian pengelolaan fiskal, agar menjadi stimulus bagi daerah meningkatan kinerja pengelolaan APBD nya.

Yang ketiga adalah membentuk unit kerja khusus yang secara teknis memahami detail program kerja yang dibiayai oleh belanja negara, sehingga dapat memberikan outcome yang sesuai dengan tujuan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Yang keempat adalah melakukan efisiensi pada overhead cost yang sebenarnya tidak perlu, seperti efisiensi belanja pegawai.

Dan yang kelima adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia agar pengelolaan fiskal daerah dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Dengan demikian, peran pemerintah untuk mengoptimalan masyarakat madani pun dapat segera diwujudkan.

(Muhammad Fadli Hanafi, S.E., MM, Konsultan Natural Resource Governance Institute (NRGI) Jakarta, dan Kepada Departemen Bidang Pelatihan dan Sumber Daya Manusia Bakornas LEMI Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)

Berita Terkait

OJK Kaji Aturan Paylater, Potensi Pasar Cukup Besar Sejalan dengan Perkembangan Ekonomi Digital
BNI Salurkan Kredit Hijau Sebesar Rp67,4 Triliun per Maret 2024, 14,2 Persen dari Keseluruhan Wholesale Loan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Tanggapi Soal Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Amerika Serikat
Halal Bihalal: Keterlibatan BNSP dalam Acara Silahturahmi PROPAMI dan LSP Pasar Modal
Indonesia Disebut Tempati Peringkat Negara Ketujuh dalam Hal Jumlah Investor Aset Kripto Terbanyak
BioSaver Card 5758 untuk Solusi Kesehatan Anda, Jika Sudah Ikhtiar ke Mana-mana Namun Belum Sembuh
Komisi BNSP dan KADIN Bersatu: FGD Pelatihan Vokasi Infrastruktur Torehkan Prestasi
Profesionalisme Teknisi Akuntansi Meningkat, RCC Asever Kampetans Jadi Momentum
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:18 WIB

OJK Kaji Aturan Paylater, Potensi Pasar Cukup Besar Sejalan dengan Perkembangan Ekonomi Digital

Selasa, 30 April 2024 - 11:05 WIB

BNI Salurkan Kredit Hijau Sebesar Rp67,4 Triliun per Maret 2024, 14,2 Persen dari Keseluruhan Wholesale Loan

Jumat, 26 April 2024 - 14:57 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Tanggapi Soal Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Amerika Serikat

Selasa, 16 April 2024 - 21:00 WIB

Halal Bihalal: Keterlibatan BNSP dalam Acara Silahturahmi PROPAMI dan LSP Pasar Modal

Kamis, 4 April 2024 - 10:39 WIB

Indonesia Disebut Tempati Peringkat Negara Ketujuh dalam Hal Jumlah Investor Aset Kripto Terbanyak

Kamis, 21 Maret 2024 - 18:47 WIB

BioSaver Card 5758 untuk Solusi Kesehatan Anda, Jika Sudah Ikhtiar ke Mana-mana Namun Belum Sembuh

Kamis, 7 Maret 2024 - 19:13 WIB

Komisi BNSP dan KADIN Bersatu: FGD Pelatihan Vokasi Infrastruktur Torehkan Prestasi

Jumat, 1 Maret 2024 - 21:30 WIB

Profesionalisme Teknisi Akuntansi Meningkat, RCC Asever Kampetans Jadi Momentum

Berita Terbaru