Daya Beli Masyarakat Masih Kuat, Kemenkeu: Inflasi Inti Tunjukkan Trren Penguatan Sepanjang tahun 2024

- Pewarta

Sabtu, 4 Januari 2025 - 07:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu. (Facebook.com @Febrio Kacaribu)

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu. (Facebook.com @Febrio Kacaribu)

HARIANINVESTOR.COM – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) optimistis kinerja inflasi pada Desember 2024 sesuai dengan yang ditargetkan oleh pemerintah.

Sejalan dengan daya beli yang masih kuat, inflasi inti menunjukkan tren penguatan sepanjang tahun 2024, mencapai 2,26 persen (yoy).

Dikutip Infofinansial.com, penguatan inflasi inti ditopang oleh tren positif kelompok penyediaan makanan minuman, pakaian dan alas kaki, dan perawatan pribadi (terutama peningkatan harga emas).

Dengan mengecualikan harga emas perhiasan, inflasi inti juga masih berada pada level 1,72 persen (yoy) bergerak stabil dibandingkan 2023 (1,72 persen yoy).

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu menyampaikan hal itu dalam keterangannya di Jakarta.

“Inflasi Desember 2024 tercatat terkendali pada rentang sasaran pemerintah yaitu 1,57 persen (yoy).”

“Sementara, inflasi di sepanjang tahun 2024 melandai signifikan dari 2,61 persen pada akhir 2023.”

“Terutama didorong harga pangan yang kembali ke level normal,” kata Febrio Kacaribu dikutip di Jakarta, Jumat (3/1/2025)

Sepanjang 2024, inflasi inti tanpa emas menunjukkan tren menguat sejak Juli 2024 (1,58 persen yoy).

Inflasi harga bergejolak (volatile food) naik ke 0,12 persen (yoy) dari November 2024 (-0,32 persen yoy) dan jauh lebih rendah dibandingkan angka di Desember 2023 yaitu 6,73 persen.

Menurut Febrio, terkendalinya harga pangan didukung oleh stok yang melimpah, cuaca yang kondusif, dan sinergi kebijakan pengendalian inflasi pangan.

Sementara itu, inflasi diatur Pemerintah (administered price) turun menjadi 0,56 persen (yoy), dari November 0,82 persen (yoy), dan lebih rendah dari angka 2023 sebesar 1,72 persen (yoy).

Terkendalinya inflasi diatur Pemerintah didukung oleh kebijakan harga energi yang cukup stabil.

Dan penurunan tarif transportasi udara pada masa libur Natal dan tahun baru yang berkontribusi pada terjadinya deflasi transportasi secara bulanan.

Febrio yakin terjaganya inflasi sepanjang 2024 tidak lepas dari komitmen dan dukungan kebijakan pengendalian inflasi pusat dan daerah yang antisipatif dan responsif.

Terutama dalam mendukung terkendalinya harga pangan pada masa hari besar keagamaan nasional (HBKN).

“Menguatnya inflasi inti didukung oleh berbagai kebijakan insentif fiskal dan penguatan daya beli.”

“Kebijakan energi dan transportasi terus dikelola agar risiko administered price tetap terkendali,” tutur dia.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnispost.com dan Ekbisindonesia.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Apakabartv.com dan Pusatsiaranpers.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Sulawesiraya.com dan Harianjayakarta.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).

Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.

Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Indonesia Asahan Aluminium Waspadai Retaliasi Global Meski Ekspor ke AS Tak Terdampak Langsung
Kinerja Cemerlang BCA 2025 Jadi Dasar Pengangkatan Gregory Hendra Lembong Jadi Direktur Utama Baru
Pemegang Saham Bank Centris Internasional, Andri Tedjadharma Membantah Tuduhan sebagai Obligor BLBI
BRI Fokus Himpun Dana Murah, Perkuat Struktur Pendanaan Jangka Panjang
Operasional Bank Mandiri Tetap Normal Meski Alamat Kantor Pusat Resmi Dipindahkan
Transformasi Telkom Dipimpin Angga Raka dan Dian Siswarini Usai RUPST 27 Mei 2025
Gerakan Pangan Murah dan SPHP Jadi Andalan Bapanas Jaga Daya Beli dan Harga Stabil
Bapanas Lakukan Inspeksi Pangan Segar di 11 Kota untuk Deteksi Formalin dan Residu Pestisida

Berita Terkait

Kamis, 5 Juni 2025 - 14:57 WIB

Indonesia Asahan Aluminium Waspadai Retaliasi Global Meski Ekspor ke AS Tak Terdampak Langsung

Selasa, 3 Juni 2025 - 10:09 WIB

Kinerja Cemerlang BCA 2025 Jadi Dasar Pengangkatan Gregory Hendra Lembong Jadi Direktur Utama Baru

Kamis, 29 Mei 2025 - 10:02 WIB

Pemegang Saham Bank Centris Internasional, Andri Tedjadharma Membantah Tuduhan sebagai Obligor BLBI

Rabu, 28 Mei 2025 - 12:45 WIB

BRI Fokus Himpun Dana Murah, Perkuat Struktur Pendanaan Jangka Panjang

Rabu, 28 Mei 2025 - 09:57 WIB

Operasional Bank Mandiri Tetap Normal Meski Alamat Kantor Pusat Resmi Dipindahkan

Berita Terbaru

Lifestyle

Merencanakan Budget Anggaran untuk Furniture Rumah 

Kamis, 12 Jun 2025 - 10:04 WIB