INFOFINANSIAL.COM – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyediakan fasilitas Supply Chain Financing (SCF).
Atau pembiayaan rantai pasok yang menyasar pelaku usaha, baik korporasi maupun usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Direktur Digital Integrated Transaction Banking BNI Hussein Paolo Kartadjoemena menyampaikan hal itu dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (4/5/2024).
Baca Juga:
Ingin Proyek Infrastruktur Lebih Efisien, Presiden RI Prabowo Subianto: Swasta Silakan Bergerak
Kasus Dugaan Penambangan Emas Tanpa Izin, Komisi Yudisial Tanggapi Vonis Bebas WNA Tiongkok
Bayarkan Dividen Interim Sebesar Rp20,33 Triliun, BRI Setor Rp10,88 Triliun ke Negara
“BNI SCF hadir untuk membantu para pelaku usaha, khususnya UMKM, dalam mengelola kebutuhan mereka sekaligus dihubungkan dengan pembiayaan,” kata Paolo
Terdapat sejumlah skema yang ditawarkan oleh BNI SCF. Skema pertama ialah supplier financing yang merupakan fasilitas pembiayaan invoice.
Untuk mitra korporat sebagai penjual/supplier agar tagihan piutang dagang penjual dapat dibayar pembeli lebih cepat.
Baca artikel lainnya di sini : Starlink Sudah Boleh Beroperasi di Indonesia, Penyedia Jasa Telekomunikasi Asal AS Milik Elon Musk
Kemudian, skema distributor financing yang merupakan fasilitas pembiayaan invoice untuk mitra korporat sebagai pembeli/distributor.
Baca Juga:
Alokasi APBN Sebesar Rp145 Trliun akan Sia-sia Jika Bulog Serap Gabah Petani di Bawah HPP Rp6.500
Agar utang dagang pembeli kepada penjual dapat dibayarkan tepat waktu.
Baca artikel lainnya di sini : Pendirinya Terlibat Kasus Korupsi PT Timah Tbk, Inilah Profil Maskapai Penerbangan Sriwijaya Air
Selanjutnya adalah payable financing yang merupakan fasilitas pembiayaan invoice untuk korporat sebagai pembeli.
Agar utang dagang kepada penjual dapat dibayarkan lebih cepat daripada tanggal jatuh tempo invoice.
Baca Juga:
Dorong Jadi Class Company, Menteri BUMN Erick Thohir Dukung MIND ID Lakukan Aksi Korporasi IPO
Dorong Masyarakat Lirik Budidaya Sarang Burung Walet, Wamentan Sudaryono Genjot Ekspor Nasional
Terakhir, skema receivable financing yang menawarkan fasilitas pembiayaan invoice untuk korporat sebagai penjual.
Agar tagihan piutang dagang kepada pembeli dapat dibayarkan lebih cepat daripada tanggal jatuh tempo invoice.
Paolo menambahkan BNI telah mengembangkan platform BNI Financial Supply Chain Management (FSCM) Next Gen untuk mendukung kelancaran dan efisiensi proses SCF.
Platform digital tersebut memungkinkan proses disbursement dan settlement yang cepat dan termonitor dengan baik yang dapat diakses secara fleksibel.
Dengan begitu, SCF diharapkan dapat memberikan kemudahan dan keamanan dalam transaksi dokumen, kepastian penerimaan pembayaran invoice yang lebih cepat.
Juga rekonsiliasi invoice yang mudah, pemantauan transaksi secara real-time, pilihan pembayaran invoice yang variatif, dan integrasi seamless dengan sistem korporat atau mitra korporat.
“Dengan memanfaatkan SCF, mereka tidak perlu lagi terbebani dengan utang piutang dan dapat fokus pada pengembangan bisnisnya,” ujar Hussein.***
Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Apakabarnews.com dan Harianekonomi.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.