Awal Pekan, Rupiah Terkoreksi Jelang Rilis Data Inflasi

- Pewarta

Senin, 2 Desember 2019 - 10:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Infofinansial.com, Jakarta – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada awal pekan terkoreksi jelang rilis data inflasi.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Pada pukul 10.19 WIB, rupiah masih melemah 12 poin atau 0,09 persen menjadi Rp14.120 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.108 per dolar AS.

“Dalam perdagangan Senin ini, rupiah masih akan bergerak melemah,” kata Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Senin (2/12/2019).

Data inflasi yang akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) siang ini akan menjadi salah satu perhatian pelaku pasar.

Bank Indonesia memperkirakan inflasi November 2019 rendah dan terkendali meski ada peluang naik tipis jelang liburan akhir tahun.

Peluang yang menyumbang kenaikan inflasi November 2019, salah satunya kenaikan harga tiket angkutan udara, seiring jelang libur akhir tahun.

Dari eksternal, keputusan Presiden AS Donald Trump meresmikan undang-undang pro-demokrasi untuk Hong Kong, membuat investor khawatir bahwa hal itu akan menghambat penyelesaian kesepakatan perdagangan AS-China pada akhir tahun.

Merespon keputusan Trump, Kementerian Luar Negeri China mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa negara itu tidak akan tinggal diam begitu saja melihat tindakan AS. Beijing menilai, Pemerintah AS sudah campur tangan murni dalam urusan dalam negeri China.

Ibrahim memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.095 per dolar AS hingga Rp14.120 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin ini menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.122 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.102 per dolar AS. (cit)

Berita Terkait

Halal Bihalal: Keterlibatan BNSP dalam Acara Silahturahmi PROPAMI dan LSP Pasar Modal
Komisi BNSP dan KADIN Bersatu: FGD Pelatihan Vokasi Infrastruktur Torehkan Prestasi
Profesionalisme Teknisi Akuntansi Meningkat, RCC Asever Kampetans Jadi Momentum
Buka Politeknik Pertahanan di Atambua, Cerita Prabowo: Proporsi Mahasiwa Perempuan Lebih Besar
Amilin, Komisioner BNSP: Mendorong Kepemilikan Sertifikasi Kompetensi Bagi Penyandang Disabilitas
Prabowo Subianto 51,87 Persem vs Anies 25,01 Persen Head to Head di Survei IPSOS H-3 Pendaftaran Pilpres
Putra Gus Solah Sebut Tak Ada yang Salah Erick Thohir Saat Berziarah dan Melaksanakan Tradisi NU
BRICS dan Indonesia: Kenapa Kita Harus Berpikir Dua Kali Sebelum Bergabung dengan Mereka?
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 16 April 2024 - 21:00 WIB

Halal Bihalal: Keterlibatan BNSP dalam Acara Silahturahmi PROPAMI dan LSP Pasar Modal

Kamis, 7 Maret 2024 - 19:13 WIB

Komisi BNSP dan KADIN Bersatu: FGD Pelatihan Vokasi Infrastruktur Torehkan Prestasi

Jumat, 1 Maret 2024 - 21:30 WIB

Profesionalisme Teknisi Akuntansi Meningkat, RCC Asever Kampetans Jadi Momentum

Senin, 5 Februari 2024 - 11:38 WIB

Buka Politeknik Pertahanan di Atambua, Cerita Prabowo: Proporsi Mahasiwa Perempuan Lebih Besar

Kamis, 1 Februari 2024 - 19:08 WIB

Amilin, Komisioner BNSP: Mendorong Kepemilikan Sertifikasi Kompetensi Bagi Penyandang Disabilitas

Selasa, 17 Oktober 2023 - 14:27 WIB

Prabowo Subianto 51,87 Persem vs Anies 25,01 Persen Head to Head di Survei IPSOS H-3 Pendaftaran Pilpres

Minggu, 1 Oktober 2023 - 11:14 WIB

Putra Gus Solah Sebut Tak Ada yang Salah Erick Thohir Saat Berziarah dan Melaksanakan Tradisi NU

Selasa, 5 September 2023 - 08:35 WIB

BRICS dan Indonesia: Kenapa Kita Harus Berpikir Dua Kali Sebelum Bergabung dengan Mereka?

Berita Terbaru