Infofinansial.com, Jakarta – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi bergerak melemah 21 poin menjadi Rp14.399 dibanding posisi sebelumnya Rp14.378 per dolar AS.
“Pelemahan di awal seiring imbas masih terapresiasinya laju USD dan masih melemahnya Euro,” kata Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Senin (16/7/2018).
Pergerakan Rupiah akhir pekan lalu sempat mengalami pelemahan sebelum akhirnya mampu kembali bergerak positif.
Baca Juga:
Badan Pangan Nasional Ungkap Produksi Jagung Tengah Melimpah, Bulog Diminta Serap Hasil Panen Petani
Emiten Raih Penghargaan “The Best Six Investortrust Companies 2024, Termasuk PT Selamat Sempurna Tbk
Sosialisasi Sertifikasi Kompetensi: Mempersiapkan SDM Unggul
Rupiah memang sempat melemah di awal karena melemahnya Euro dan juga kenaikan inflasi yang memicu anggapan kenaikan suku bunga The Fed.
Di sisi lain, meski Bank Indonesia meminta perbankan untuk menahan kenaikan bunga kreditnya, namun Bank Indonesia juga memproyeksikan adanya surplus neraca perdagangan di bulan Juni sehingga cukup direspon positif.
Reza menuturkan, pergerakan Rupiah yang mulai terapresiasi diharapkan dapat kembali terjadi seiring masih adanya sentimen positif dari dalam negeri dan dapat mengimbangi sentimen global.
“Namun demikian, masih terdepresiasinya sejumlah mata uang lainnya terhadap USD patut diwaspadai imbasnya terhadap Rupiah,” kata Reza.
Rupiah pada Senin ini diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp14.379 hingga R14.368 per dolar AS.
Baca Juga:
Jawab Tuntas soal Demokrasi di Kepemimpinannya, Prabowo Tuai Tepuk Tangan di Qatar Economic Forum
Prabowo Subianto Optimistis Ekonomi Indonesia Mampu Tumbuh 8 Persen dalam 2-3 Tahun ke Depan
Al Jazeera Bincang Santai Bersama dengan Prabowo Subianto, Mulai dari Bahas Buku hingga Keluarga
Senada dengan Rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin dibuka melemah sebesar 2,16 poin atau?0,04 persen ke posisi?5.941,91.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 0,55 poin (0,06 persen) menjadi 937,17. (cit)